TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 1
Tugas 3
“Pertumbuhan Penduduk di Indonesia, Definisi Migrasi,
HAM”
Nama : Windy
Kusuma P.
Kelas : 4KA36
NPM : 1A113129
A. PERTUMBUHAN PENDUDUK DI INDONESIA
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah
dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yakni kelahiran, kematian, dan migrasi.
Kelahiran dan kematian disebut faktor alami, sedangkan migrasi disebut faktor
non-alami. Kelahiran bersifat menambah, sedangkan kematian bersifat mengurangi
jumlah penduduk. Migrasi yang bersifat menambah disebut migrasi masuk
(imigrasi), sedangkan migrasi yang bersifat mengurangi disebut migrasi keluar
(emigrasi).
Menurut Kuswanto dan Bintarto beberapa usaha untuk
mengatasi permasalahan akibat ledakan penduduk antara lain sebagai berikut :
a.
Perencanaan,
pengaturan, dan pembatasan kelahiran (dengan KB) untuk menekan jumlah penduduk.
b.
Menyelenggarakan
pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah,
kursus-kursus, dan perkumpulan lainnya untuk menampung tenaga kerja.
c.
Meratakan
persebaran penduduk dengan mengadakan transmigrasi dan melaksanakan pembangunan
desa untuk membendung arus urbanisasi dan terkonsentrasinya penduduk di suatu
daerah.
d.
Memperluas
kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi,
komunikasi, dan perumahan.
e.
Perluasan
industrialisasi, baik ringan maupun berat.
f.
Perencanaan
penggunaan tanah untuk pertanian, pembangunan, dan permukiman dengan tetap
memperhatikan kelestariannya supaya tidak merugikan kehidupan manusia
disekitarnya.
g.
Intensifikasi
dan ekstensifikasi pertanian agar produksi pangan dan produksi hasil pertanian
lainnya meningkat.
h.
Pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersahabat dengan lingkungan untuk
meningkatkan mutu kehidupan manusia.
Upaya-upaya untuk mengatasi ledakan
pertumbuhan penduduk :
- Pembatasan kelahiran bayi dengan program keluarga berencana melalui semboyan "vatus warga". (Catur warga tediri bapak, ibu dan dua anak, laki-laki perempuan sama saja); pembatasan usia perkawinan; pembatasan tunjangan anak bagi PNS; program pendidikan formal di sekolah-sekolah maupun penyuluhan-penyuluhan yang berlangsung kepada masyarakat.
- Pelaksanaan program transmigrasi sebagai upaya untuk mengatasi pemusatan penduduk/kepadatan penduduk dan persebaran penduduk yang tidak merata.
- Pembangunan gedung-gedung sekolah baru beserta fasilitasnya, penyelenggaraan sekolah terbuka, kejar paket sebagai upaya mengatasi kurangnya kesempatan mengenyam pendidikan, dan penyelenggaran beasiswa bagi siswa tak mampu dan berprestasi.
- Pembangunan perumahan-perumahan murah baik rumah sederhana, maupun rumah sangat sederhana, untuk mengatasi ketersediaan perumahaan yang kurang.
- Penyelenggaraan hutan lindung, reboisasi, penghijauan serta melarang pertanian sistem ladang berpindah untuk mengatasi kerusakan hutan.
- Pembangunan industri-industri baru, pusat-pusat perdagangan dan pariwisata sebagai upaya mengatasi kurangnya kesempatan kerja.
Kepadatan penduduk yang tidak merata
Penyebaran
yang tidak merata berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Daerah-daerah yang
padat penduduknya terjadi exploitasi sumber alam secara berlebihan sehingga
terganggulah keseimbangan alam. Sebagai contoh adalah hutan yang terus menyusut
karena ditebang untuk dijadikan lahan pertanian maupun pemukiman. Dampak buruk
dari berkurangnya luas hutan adalah :
·
Terjadi banjir karena peresapan air
hujan oleh hutan berkurang akibat pohon tidak lagi tumbuh.
·
Terjadi kekeringan dimana-mana karena
persedian air bersih semakin berkurang
·
Tanah sekitar hutan menjadi tandus
karena erosi.
Solusi :
Dengan
cara memberikan rumah susun atau lahan kosong untuk perkembangan penduduk yang
jumlah penduduknya sudah melebihi dari kapasitas daerahnya.
Dimana yang terpadat dan terkosong kependudukannya ?
Pusat
daerah yang terkosong kependudukannya adalah di daerah pedalaman atau daerah
yang belum terjamak oleh orang, contohnya daerah terpencil ataupun hutan. Dan
hanya ada tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang liar.
Pusat
daerah terpadatnya adalah di tempat yang menjadi pusat aktivitas manusia yang
melakukan kegiatanya. Seperti (Mall, kantor, dan daerah hiburan rakyat).
B. MIGRASI
Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan
perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga
migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar
wilayah satu negara saja.
Migrasi
merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan
penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat
nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional,
dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen
disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke
tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan
untuk menetap.
Jenis-jenis
Migrasi
Migrasi dapat terjadi di dalam satu
negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas
dua golongan yaitu :
a. Migrasi
Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara
lainnya.
Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam
yaitu :
* Imigrasi, yaitu masuknya penduduk
dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan
menetap. Orang
yang melakukan imigrasi disebut imigran.
* Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk
dari suatu negara ke negara lain. Orang yang
melakukan
emigrasi disebut emigran.
* Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke
negara asalnya.
Macam - Macam Migrasi
- Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
- Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara
- Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain
- Remigrasi => Kembalinya penduduk ke negara
- Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
- Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
- Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
- Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
- Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
Proses Migrasi
Dengan adanya
wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang
akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada
lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya.
Proses
migrasi pun punya cara yaitu :
• Proses migrasi ia menetap di
suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara
di wilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur di wilayah itu
Proses
keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau
imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau
imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik
kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan
imigran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin
lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan
perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu hingga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali
imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada
kota asalnya bila semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa
kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan terjadi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.
Migrasi Penduduk/migrasi manusia adalah perpindahan penduduk
dari suatu daerah ke daerah lain, berjarak jauh dan terbentuk dalam kelompok
yang besar yang tujuannya adalah menetap di suatu daerah. Migrasi melintasi
perbatasan wilayah, provinsi, negara, atau internasional. Secara historis
gerakan ini nomaden, sering menyebabkan konflik yang signifikan dengan penduduk
pribumi dan perpindahan mereka atau asimilasi budaya. Hanya beberapa orang
nomaden telah mempertahankan bentuk gaya hidup di zaman modern.
Migrasi terus dalam bentuk kedua migrasi sukarela dalam satu
kawasan, negara, atau di luar dan migrasi spontan (yang meliputi perdagangan
budak, perdagangan manusia dan pembersihan etnis). Orang-orang yang bermigrasi
ke wilayah yang disebut imigran, sementara pada titik keberangkatan mereka
disebut emigran. Populasi kecil bermigrasi untuk mengembangkan suatu wilayah
dianggap batal penyelesaian tergantung pada latar belakang sejarah, kondisi dan
perspektif disebut sebagai pemukim atau koloni, sementara populasi pengungsi
oleh imigrasi dan kolonisasi disebut pengungsi.
Migrasi disebut juga dengan mobilitas
penduduk yang definisinya sama yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daerah lain. Mobilitas penduduk terbagi dua yaitu bersifat non-permanen atau
sementara misalnya turis baik nasional maupun mancanegara, dan ada pula
mobilitas penduduk yang bersifat permanen atau menetap di suatu daerah.
Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi.
Di Indonesia terjadi migrasi antara
dari desa ke kota dengan pengharapan penduduk yang berada di desa migrasi ke
kota agar mendapatkan kehidupan yang layak dengan bekerja di kota.
Faktor pendorong yang menyebabkan
terjadinya migrasi :
- Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan pada daerah asal sehingga menyebabkan migrasi ke daerah yang memiliki sumber-sumber kehidupan yang lebih memadai, seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh. Contohnya : waktu terjadinya kekeringan di daerah NTT yang menyebabkan kelaparan dan kurangnya sumber air bersih yang kebanyakan dari para penduduk setempat mengalami berbagai penyakit, sehingga mereka mencari sumber air yang lebih memadai, seperti daerah di pulau Jawa.
- Berkurangnya lapangan pekerjaan di daerah asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit), sehingga kebanyakan para migrant beralih ke daerah yang mempunyai lapangan pekerjaan yang lebih luas. Contohnya : Karena segala pembangunan nasional berada di daerah Jakarta dan sekitarnya, mengakibatkan para migran beranggapan bahwa di kota-kota besar seperti DKI Jakarta memiliki akses yang lebih luas dalam hal mencari lapangan pekerjaan.
- Adanya tekanan-tekanan pada bidang politik yang melanggar hak asasi penduduk di daerah asal. Contohnya : Kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran pada era orde baru yang menuntut lengsernya kepempimpinan pemerintahan Soeharto sehingga menyebabkan kurangnya rasa aman bagi para penduduk setempat khususnya penduduk keturunan bangsa oriental berelokasi atau migrasi ke daerah yang lebih aman seperti di daerah Jawa Barat.
- Adanya tekanan-tekanan pada bidang agama. Contoh : sekitar tahun 2000-an terjadinya pembantaian umat muslim di Poso oleh agama lain yang tidak diketahui dengan pasti penyebab terjadinya pembantaian tersebut, untuk menghindarinya para umat muslim melakukan migrasi ke pulau Jawa.
- Adanya tekanan pada perbedaan suku. Karena tidak adanya rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan kebudayaan antar suku maka mengakibatkan perselisihan antar suku yang kemudian menyebabkan terpecahnya integrasi sosial diantara dua suku. Contonya : Perselisihan antara suku Dayak (Kalimantan) dengan suku Madura (Madura) yang mengakibatkan disintegrasi dan banyak penduduk setempat yang menjadi korban akibat perselisihan antarsuku tersebut yang pada akhirnya para penduduk rela meninggalkan daerah asalnya demi keselamatan dan keamanan dirinya dan keluarga.
- Alasan pendidikan dan perkawinan. Sama halnya dengan lapangan pekerjaan, pendidikan dan perkawinan juga memegang peranan penting sebagai faktor penyebab terjadinya migrasi. Contohnya : Dalam bidang pendidikan, kurangnya pendidikan di daerah terpencil yang sulit dijangkau menyebabkan sebagian orangtua menyekolahkan anaknya di kota besar yang tingkat dan fasilitas pendidikannya lebih maju dan memadai, dengan harapan anaknya mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Sedangkan dalam faktor perkawinan, ada anggapan bahwa seorang istri yang memiliki suami dari luar daerah harus ikut tinggal bersama dengan suami di daerah asal suaminya.
- Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit. Contohnya : Musibah Lumpur Lapindo yang terjadi di Sidoarjdo, Jawa Tengah mengakibatkan korban musibah tersebut rela meninggalkan rumah di kampung mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
Dalam sejarah peradaban manusia, telah banyak
peristiwa dan penindasan terhadap manusia, baik yang terjadi di wilayah publik
maupun pada wilayah domestik yang didalamnya terjadi tindakan pelanggaran HAM.
Sebagai contoh, Indonesia dijajah oleh bangsa Belanda dan Jepang. Oleh karena
itu muncullah bentuk-bentuk perlawanan untuk melindungi HAM dengan melakukan
perlawanan terhadap para penguasa yang menindas.
Adanya
bentuk pertentangan yang terjadi antara penjajah dengan yang dijajah, yang
berkuasa dengan rakyat, mayoritas dan minoritas, kaya dan miskin serta tuan dan
budak. Berdasarkan hal tersebut maka kita dapat mengidentifikasikan kasus-kasus
pelanggaran HAM berat yang terjadi diseluruh dunia. Berikut contoh kasus
pelanggaran HAM terbesar di dunia yang umum terjadi, diantaranya adalah sebagai
berikut :
Contoh kasus pelanggaran HAM di dunia Internasional :
1. Bentuk
pelanggaran yang terjadi pada masa lalu dan yang dilakukan oleh negara-negara
imperialis (Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang).
2. Pembantaian
suku atau kaum minoritas (pembantaian suku Kurdi dan pembantaian warga Bosnia).
3. Pembantai
Ras (yang dilakukan oleh NAZI pada masa Hitler).
4. Kejahatan
perang yang dilakukan oleh suatu rezim atau elite politik yang berkuasa.
5. Penindasan
Ras kulit hitam di Afrika.
Contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia :
- Kasus Pembunuhan Munir
Munir
Sahid Thalib bukan sembarang orang, dia adalah aktifis HAM yang pernah
menangani kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia seperti kasus pembunuhan
Marsinah, kasus Timor-Timur dan masih banyak lagi. Munir meninggal pada tanggal
07 September 2004 di dalam pesawat Garuda Indonesia ketika ia sedang melakukan
perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Spekulasi mulai bermunculan, banyak
berita yang mengabarkan bahwa Munir meninggal di pesawat karena dibunuh,
serangan jantung bahkan diracuni. Namun, sebagian orang percaya bahwa Munir
meninggal karena diracuni dengan Arsenikum di makanan atau minumannya saat di
dalam pesawat.
- Penculikan aktivis 1997/1998
Salah satu
kasus pelaanggaran HAM di Indonesia yaitu kasus penculikan aktivis 1997/1998.
Kasus penculikan dan penghilangan secara paksa para aktivis pro-demokrasi, sekitar
23 aktivis pro-demokrasi diculik.
- Penembakan Mahasiswa Trisakti
Kasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan
salah satu kasus penembakan kepada para mahasiswa Trisakti yang sedang
berdemonstrasi oleh para anggota polisi dan militer.
- Peristiwa Tanjung Priok
Kasus ini murni pelanggaran HAM. Bermula
ketika warga sekitar Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan demonstrasi beserta
kerusuhan yang mengakibatkan bentrok antara warga dengan kepolisian dan anggota
TNI yang mengakibatkan sebagian warga tewas dan luka-luka.
Komentar tentang pelanggaran HAM :
Penegakan hak asasi
manusia (HAM) di Indonesia dinilai masih lemah. Melanggar HAM seseorang
bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak asasi manusia memiliki
wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu
Komnas HAM. Kasus pelanggaran HAM di Indonesia memang masih banyak yang belum
terselesaikan/tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia
dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh HAM di Indonesia
adalah Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari
Indonesia, dan lain-lainnya seperti yang tercantum diatas.
Belakangan ini muncul
pendapat bahwa kekerasan yang terjadi di tanah air perlu diungkap dengan dua
tujuan agar kejadian itu tidak terulang, dan terciptanya rekonsiliasi antara
kelompok masyarakat yang menjadi korban dan pelaku kekerasan.
Pengungkapan kebenaran
adalah prasyarat rekonsiliasi. Rekonsiliasi berarti mengungkap kebenaran,
mengakui kesalahan dan memaafkan semua itu. Dengan begitu, omong kosong terjadi
rekonsiliasi tanpa mengungkap kebenaran.
SUMBER :
- http://ssbelajar.blogspot.com/2013/01/pertumbuhan-penduduk-indonesia.html
- http://remaja-berencana.blogspot.com/2013/08/dampak-ledakan-dan-upaya-mengatasinya.html
- http://iker-inginmaju.blogspot.com/2014_01_01_archive.html
- http://tonytrisetiawan.blogspot.com/2013/05/pengertian-migrasi-secara-umum.html
- http://allamandakathriya.blogspot.com/2012/04/migrasi-berdasarkan-data-statistik.html
- http://infotercepatku.blogspot.com/2013/06/contoh-kasus-pelanggaran-ham-upaya-penegakan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar