ZiaRek ke Sukabumi
Mungkin, kata ziarek ini jarang didengar oleh umum. Tapi saya akan menjelaskan apa itu ziarek beserta kegiatan – kegiatan didalamnya. Ziarek adalah ziarah dan rekreasi. Nah sekarang, saya akan bercerita tentang liburan semester 3 pekan kemarin. Dari pekan liburan ini, yang saya rasakan sangat menarik adalah Ziarah ke Sukabumi ini bersama Komunitas di Jakarta ( Bentara Asisi ) pada tanggal 29 Januari 2012. Dimulai dari perjalanan dari Depok ke Cikini. Saya berangkat bertiga dengan teman – teman saya dari Depok pada hari Sabtu malam, tepatnya malam Minggu tanggal 28 Januari 2012. Kami naik kereta Commuter Line dari stasiun Depok Baru menuju stasiun Cikini. Sesampainya kami di Cikini, kami bergegas menuju kost – kostan anak yang kuliah di St.Carolus menggunakan angkutan yang tidak jarang didengar lagi yaitu “bajaj”. Saat sampai di kost, ternyata disana sudah banyak anak – anak muda grup kami yang di Jakarta berkumpul sehingga kami langsung ikut bergabung dengan mereka. Mereka – mereka itu mempunyai suku yang berbeda dengan kebanyakan orang yaitu Flores Manggarai. Walaupun mereka bercakap – cakap menggunakan bahasa daerah mereka dan seolah – olah saya hanya menjadi tim pendengar, tetapi saya senang karena sedikit – sedikit saya dapat memahami apa yang mereka bicarakan. Sesudah mengobrol bersama, jam 00.00 pun tiba. Segeralah kita beranjak ke kamar masing – masing untuk beristirahat.
Alarm jam sudah menunjukkan pukul 04.00, segeralah kita bangun lalu mandi. Lalu, jam 05.00 kita berangkat dari kost menuju Sekolah St.Fransiskus Asisi yang beralamat di Jl. Bangunan Barat, Kampung Ambon, Rawasari – Jakarta Pusat. Kami ( 5 orang ) berangkat menggunakan bajaj juga karena mudah dijangkau dan langsung sampai ke tempat tujuan. Ternyata disana sudah pada berkumpul, bus pun sudah datang. Lalu bergegaslah kami memasuki bus. Berangkat dari Kampung Ambon itu sekitar jam 06.00 langsung menuju tol.
Dalam perjalanan, kami mengadakan acara – acara hiburan dalam bus. Diantaranya : mengadakan game dan karaoke bersama. Sehingga saya tidak memperhatikan rute – rute yang dilewati. Ada tempat perhentian yaitu Rest Area yang berada di SPBU Sentul. Disana kami singgah sebentar, ada yang belanja di mini market ataupun berfoto – foto bersama. Setelah 15 menit berlalu, kami melanjutkan perjalanan menuju Sukabumi kembali.
Sesampainya di Sukabumi pada pukul 11.00 tempat kami mengadakan acara rekreasi, yaitu Panti Jompo Fransiskus Asisi, Cibadak Sukabumi. Kami mengadakan acaranya di Panti Jompo bersama opa dan oma. Acara yang kami buat ini meliputi : doa bersama, bernyanyi bersama, mengadakan lomba – lomba, memberi semangat serta memotivasi dengan cerita – cerita yang inspiratif, dan membagi – bagikan makanan serta menyuapi makanan kepada oma dan opa dengan posisi yang teratur. Mereka sangat bahagia dan merasa senang sekali karena dengan kehadiran kami, mereka bisa lebih bersemangat dalam menjalankan kehidupannya. Banyak orang tua yang masih mempunyai semangat yang tinggi sementara keadaan mereka sudah tidak berdaya. Akan tetapi, dengan adanya kami mengadakan acara disana itu sebagai wujud “memotivasi, serta memberi semangat” kepada mereka agar mereka dapat berbahagia bersama kita di hari itu dan hari – hari yang akan datang itu berjalan dengan baik, dan tertata.
Dilanjutkan dengan acara ziarah tepatya di Gua Maria Sumber Kahuripan, Gereja Paroki St. Fransiskus Asisi Cibadak – Sukabumi yang mempunyai alamat lengkap di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 29, Cibadak, Sukabumi. Tidak jauh dengan Panti Jompo tersebut. Ziarah ini adalah berdoa bersama di dalam Gua Maria, dilanjutkan dengan ibadah sore di Gereja. Mungkin, rekreasi ini dikatakan aneh karena bukan bersenang – senang melepas kejenuhan di tempat yang indah melainkan di Panti Jompo. Akan tetapi menurut saya, hal ini adalah hal yang sangat jarang dilakukan dan ini adalah moment terindah dimana kita dapat memberikan kasih serta melayani orang lain yang bersudut pandang dan berlatar belakang berbeda. Saya pun melakukannya dengan penuh semangat. Saya merasa senang sekali karena kami semua saling menghargai satu sama lain, tidak pandang dari segi apapun, dan kompak. Itulah momen saya yang paling berharga dan bermakna karena kita berhasil dalam mengadakan acara tersebut, berhasil membahagiakan mereka dengan semangat solidaritas yang tinggi. Setelah acara selesai, kami kembali ke bus lalu menuju perjalanan pulang pada pukul 18.00. Karena sudah terlampau lelah, akhirnya saya beserta teman – teman yang lain tidur dalam bus dari Sukabumi – Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar